ATENSI69.ID – Jakarta, Bencana besar melanda kawasan Karibia ketika Badai Melissa terjang Jamaika dan Kuba pada Senin (27/10/2025) waktu setempat. Badai kategori 5 dengan kecepatan angin mencapai 282 km/jam ini disebut sebagai yang terkuat dalam sejarah pulau Jamaika. Pusat Badai Nasional Amerika Serikat (NHC) melaporkan, Melissa bergerak lambat di atas perairan hangat Karibia hingga kekuatannya meningkat drastis dan ukurannya membesar.
“Badai ini sangat besar, dengan jangkauan angin yang lebih panjang dari panjang pulau Jamaika sendiri,” ujar NHC dalam pernyataannya. Curah hujan ekstrem mencapai hampir satu meter diperkirakan memicu banjir bandang dan longsor di berbagai wilayah.
Baca Juga: Sopir Ambulans Meninggal di Ciamis Usai Antar Jenazah
Evakuasi Massal saat Badai Melissa Terjang Jamaika Kuba
Perdana Menteri Jamaika, Andrew Holness, memerintahkan evakuasi wajib di sejumlah daerah selatan, termasuk kota bersejarah Port Royal. “Tidak ada infrastruktur di wilayah ini yang mampu menahan Badai Kategori 5,” katanya, seraya menyebut pemerintah menyiapkan dana tanggap darurat sebesar 33 juta dolar AS untuk menangani kerusakan.
Meski evakuasi dilakukan, sebagian warga menolak meninggalkan rumah karena takut penjarahan. “Bus sudah disiapkan untuk mengevakuasi sekitar 28.000 warga, tapi beberapa masih bertahan,” ungkap Holness. Di daerah pegunungan Blue Mountains, seorang guru bernama Damian Anderson mengaku desanya kini terisolasi. “Kami tidak bisa bergerak. Jalan tertutup dan kami ketakutan,” ujarnya.
Jonathan Porter, kepala meteorologi AccuWeather, memperingatkan bahaya badai besar yang bergerak lambat seperti Melissa. “Puluhan ribu keluarga akan menghadapi angin ekstrem lebih dari 160 km/jam dan hujan tanpa henti selama berhari-hari,” katanya.
Kerusakan Parah dan Korban Jiwa
Tanah longsor, pohon tumbang, dan pemadaman listrik telah terjadi di banyak wilayah Jamaika sebelum Badai Melissa terjang Jamaika dan Kuba sepenuhnya. Gelombang badai setinggi empat meter juga mengancam rumah sakit dan permukiman di pesisir selatan. Menteri Kesehatan Jamaika, Christopher Tufton, mengatakan sebagian pasien telah dipindahkan ke lantai dua untuk menghindari potensi banjir. “Dan kami berharap itu cukup untuk menghadapi gelombang yang akan terjadi,” ujarnya.
Hingga saat ini, tujuh orang dilaporkan tewas di wilayah Karibia akibat badai tersebut, terdiri dari tiga di Jamaika, tiga di Haiti, dan satu di Republik Dominika. Sementara satu orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Badai Melissa Bergerak Menuju Kuba dan Bahama
Setelah menghantam Jamaika, Badai Melissa terus bergerak perlahan ke arah utara–timur laut. Pusat badai berada sekitar 240 kilometer di barat daya Kingston dan 530 kilometer dari Guantánamo, Kuba, dengan kecepatan angin maksimum 280 km/jam.
“Kita akan melewati ini bersama-sama,” kata Evan Thompson, Direktur Layanan Meteorologi Jamaika. Pemerintah Kuba melaporkan lebih dari 600 ribu orang telah dievakuasi dari daerah pesisir dan pegunungan di provinsi Granma, Santiago de Cuba, Guantánamo, dan Holguín. Curah hujan tinggi hingga 51 sentimeter disertai gelombang besar diperkirakan menghantam wilayah timur Kuba.
Menteri Air dan Lingkungan Jamaika, Matthew Samuda, menegaskan kesiapan logistik pasca badai. “Kami telah menyiapkan lebih dari 50 generator dan mengimbau warga menyimpan air bersih. Setiap tetes akan berarti,” katanya.
Setelah melewati Kuba, Badai Melissa diperkirakan bergerak ke arah timur laut menuju Bahama pada Rabu malam (29/10/2025). Peringatan badai telah dikeluarkan untuk wilayah tenggara Bahama serta Kepulauan Turks dan Caicos yang diprediksi menjadi jalur berikutnya badai dahsyat ini.

Longsor Tambang Ilegal Kongo Tewaskan 32 Penambang, Puluhan Lain Masih Hilang!
Banjir New York! Hujan Deras Ubah Jalan Jadi Sungai, 2 Orang Tewas
Serangan Beruang di Jepang Makin Brutal, Pemerintah Minta Bantuan Militer
Viral! Sungai Eufrat Mengering, Bongkahan Emas Muncul?
Viral! Pesawat Jatuh dan Meledak di Bandara London Southend
Tragedi! Dosen Untirta Tewas Ditabrak Truk, Polisi Buru Pelaku
Tragis! Korban Kebakaran Terra Drone Bertambah, Evakuasi Berlangsung Mencekam
Menggemparkan! Banjir Garoga Tapsel Hapus Permukiman dan Putuskan Akses Jalan
Menggemparkan! Banjir Bandang Aceh Utara Picu Krisis 11 Hari Tanpa Listrik