ATENSI69.ID – Jakarta, Banjir New York menelan korban jiwa setelah hujan deras mengguyur kota metropolitan Amerika Serikat itu pada Kamis (30/10/2025) waktu setempat. Dua orang dilaporkan tewas akibat terjebak di ruang bawah tanah yang tiba-tiba terendam air. Salah satu korban merupakan pria berusia 39 tahun di Brooklyn, sedangkan korban lainnya berusia 43 tahun ditemukan di Manhattan.
Dalam kejadian pertama, petugas pemadam kebakaran menerima laporan adanya seseorang yang terjebak di ruang bawah tanah East Flatbush. Saat tim penyelam berhasil mengevakuasi korban, nyawanya tidak tertolong. Di lokasi berbeda, seorang pria ditemukan tak sadarkan diri di ruang ketel bawah tanah di Washington Heights, Manhattan, dan dinyatakan meninggal di tempat.
Wali Kota New York, Eric Adams, menyampaikan belasungkawa atas peristiwa tersebut. “Kami terpukul oleh kabar bahwa dua warga New York meninggal akibat hujan hari ini. Ini benar-benar sebuah tragedi,” tulisnya di X.
Baca Juga: Gempa Papua Barat! Guncangan M5,0 Kaimana Tak Berpotensi Tsunami
Banjir New York Picu Kekacauan dan Gangguan Transportasi
Hujan ekstrem yang menyebabkan banjir New York ini memicu kekacauan di berbagai sektor. Sejumlah kawasan seperti Brooklyn, Queens, Bronx, dan Manhattan mengalami genangan air hingga menutupi sebagian besar jalan utama. Di wilayah Bedford-Stuyvesant, ketinggian air bahkan mencapai atas ban mobil, membuat beberapa kendaraan terjebak.
Curah hujan tinggi mencapai 4 hingga 5 sentimeter hanya dalam waktu singkat. Sistem drainase kota yang kewalahan membuat air meluap ke permukaan jalan. “Badai ini memecahkan rekor curah hujan untuk 30 Oktober,” ungkap Wali Kota Adams. Ia menjelaskan bahwa sebagian besar hujan yang diperkirakan turun selama beberapa jam, justru mengguyur hanya dalam waktu 10 menit.
Transportasi publik pun terganggu. Beberapa penerbangan di Bandara JFK, LaGuardia, dan Newark mengalami penundaan hingga pembatalan. Jalur kereta bawah tanah juga sempat lumpuh akibat rel yang tergenang air.
Banjir New York Disebabkan Badai Singkat Namun Intens
Fenomena kali ini disebut sebagai badai singkat namun sangat intens. Badan Cuaca Nasional AS melaporkan curah hujan mencapai 2,5–3,5 sentimeter hanya dalam satu jam. Kondisi itu cukup untuk membuat sebagian wilayah kota lumpuh dan memicu pemadaman listrik di beberapa area.
Departemen Taman Kota New York mencatat lebih dari 140 laporan pohon tumbang akibat badai. Ribuan warga mengalami gangguan listrik, sementara tim darurat masih melakukan penyedotan air di area yang terdampak paling parah.
Juru bicara Departemen Perlindungan Lingkungan New York menegaskan, hujan dengan intensitas ekstrem ini mencerminkan perubahan pola cuaca yang semakin sering terjadi. “Tim kami terus bergerak di seluruh kota untuk menangani laporan banjir dan membantu proses drainase,” ujarnya.
Dampak Sosial dan Upaya Penanganan Banjir
Pemerintah kota terus berupaya memulihkan situasi pasca banjir New York yang memecahkan rekor curah hujan harian. Tim darurat bekerja membersihkan puing, memperbaiki sistem kelistrikan, serta membuka akses jalan yang sebelumnya tertutup genangan air.
Wali Kota Adams juga berjanji akan meningkatkan kesiapsiagaan kota menghadapi potensi bencana serupa di masa depan. “Pemerintah kota akan terus meningkatkan edukasi dan persiapan warga menghadapi risiko banjir,” tegasnya.
Tragedi ini menjadi peringatan bagi kota-kota besar lain di dunia mengenai dampak perubahan iklim yang semakin nyata. Badai singkat namun intens kini menjadi ancaman baru yang harus diantisipasi dengan sistem infrastruktur yang lebih tangguh dan adaptif.

Longsor Tambang Ilegal Kongo Tewaskan 32 Penambang, Puluhan Lain Masih Hilang!
Serangan Beruang di Jepang Makin Brutal, Pemerintah Minta Bantuan Militer
Badai Melissa Terjang Jamaika dan Kuba, Jadi yang Terkuat di Dunia 2025
Viral! Sungai Eufrat Mengering, Bongkahan Emas Muncul?
Viral! Pesawat Jatuh dan Meledak di Bandara London Southend
Tragedi! Dosen Untirta Tewas Ditabrak Truk, Polisi Buru Pelaku
Tragis! Korban Kebakaran Terra Drone Bertambah, Evakuasi Berlangsung Mencekam
Menggemparkan! Banjir Garoga Tapsel Hapus Permukiman dan Putuskan Akses Jalan
Menggemparkan! Banjir Bandang Aceh Utara Picu Krisis 11 Hari Tanpa Listrik