ATENSI69.ID – Jakarta, Seekor harimau Sumatera masuk kantor BRIN di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (15/10/2025) dini hari. Kejadian ini terekam jelas oleh kamera CCTV yang terpasang di beberapa titik kawasan perkantoran Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Agam.
Dalam rekaman, harimau tersebut terlihat berjalan mengelilingi gedung kantor dan menuju area belakang perkantoran di Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh. Akibat kejadian tersebut, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat segera menetapkan status siaga satu.
Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau, Ade Putra, membenarkan kabar tersebut. “Benar, Harimau Sumatera terlihat sekitar pukul 01.30 di kawasan kantor BRIN Agam, Rabu (15/10/2025) dini hari,” ujarnya.
Baca Juga: Kebakaran Kapal Tanker Batam, 10 Pekerja Tewas dan 18 Luka-Luka
Tindakan Cepat BKSDA Sumbar Usai Harimau Sumatera Masuk Kantor BRIN
Ade Putra menyampaikan bahwa BKSDA Sumbar segera menurunkan tim gabungan untuk melakukan penanganan di lokasi. Tim tersebut terdiri dari petugas BKSDA, Centre for Orangutan Protection (COP), Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Pasia Laweh, Pagari Baring, Pagari Salareh Aia, serta mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Negeri Riau (UNRI).
Petugas langsung berkoordinasi dengan perangkat nagari untuk menghentikan aktivitas warga di sekitar lokasi. “Kami sudah berkoordinasi dengan pimpinan BRIN untuk meminta karyawan mereka agar tidak beraktivitas di luar ruangan,” kata Ade.
Selain itu, satu keluarga yang tinggal di sekitar area tersebut juga telah dievakuasi demi keselamatan. “Usai warga menghentikan kegiatan di kebun, kami langsung melakukan pemantauan di lokasi untuk mencari keberadaan satwa tersebut,” tambahnya.
Tim juga menggunakan drone termal untuk membantu pencarian di area hutan dan perbukitan yang mengelilingi kantor BRIN Agam.
Dugaan Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kawasan Perkantoran
Kemunculan harimau Sumatera masuk kantor BRIN ini diduga kuat akibat pergeseran habitat dan berkurangnya ruang jelajah satwa liar di kawasan hutan sekitar. Aktivitas manusia di wilayah hutan dan perkebunan sering kali membuat satwa endemik seperti harimau keluar dari habitat alaminya untuk mencari mangsa atau tempat aman.
BKSDA Sumbar masih terus memantau situasi di lapangan. Hingga kini belum ada laporan korban jiwa atau hewan ternak yang diserang. Petugas berharap harimau tersebut segera kembali ke habitatnya setelah dilakukan upaya penghalauan secara alami.
Kasus Serupa: Macan Tutul Masuk Hotel di Bandung
Peristiwa satwa liar masuk ke wilayah manusia tidak hanya terjadi di Agam. Di Bandung, Jawa Barat, seekor macan tutul ditemukan berada di dalam sebuah kamar Hotel Anugrah pada Senin (6/10/2025). Hewan tersebut diduga kabur dari kandangnya di Lembang Park and Zoo yang berjarak sekitar tujuh kilometer dari lokasi hotel.
“Benar, adanya informasi macan tutul masuk ke hotel,” ujar Kapolsek Sukasari, Kompol Ni Wayan Mirasni.
Petugas gabungan dari kepolisian, Damkar, dan BKSDA Jawa Barat segera melakukan pembiusan terhadap hewan tersebut agar bisa diamankan dengan aman. Sekitar pukul 09.25 WIB, macan tutul itu berhasil dilumpuhkan dan dievakuasi untuk menjalani observasi kesehatan.
Observasi dan Rehabilitasi Satwa Liar Pasca Evakuasi
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat menyatakan bahwa prioritas utama setelah penangkapan macan tutul di Bandung adalah memastikan kondisi satwa tetap stabil.
“Untuk tindakan selanjutnya kami akan lakukan observasi terlebih dahulu karena bagaimana pun ini satwa dan macan mengalami stres sama seperti kita,” jelas Humas BBKSDA Jabar, Eri Mildranaya.
Macan tutul tersebut kini menjalani observasi di Lembang Park & Zoo sebelum nantinya dipindahkan ke Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC) di Sukabumi untuk rehabilitasi sementara.
Kedua kasus — baik harimau Sumatera masuk kantor BRIN di Agam maupun macan tutul di Bandung — menjadi pengingat pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem serta memperketat pengawasan habitat satwa liar di sekitar permukiman manusia.

Tragedi! Dosen Untirta Tewas Ditabrak Truk, Polisi Buru Pelaku
Tragis! Korban Kebakaran Terra Drone Bertambah, Evakuasi Berlangsung Mencekam
Menggemparkan! Banjir Garoga Tapsel Hapus Permukiman dan Putuskan Akses Jalan
Menggemparkan! Banjir Bandang Aceh Utara Picu Krisis 11 Hari Tanpa Listrik
Mengerikan! Banjir Bandang di Aceh Tamiang Hancurkan Rumah Warga
Geger! Kalapas Diduga Paksa Napi Muslim Makan Daging Anjing