ATENSI69.ID – Jakarta, Kasus bakery gluten free palsu di Jakarta tengah menjadi sorotan publik setelah seorang ibu melaporkan dugaan penipuan label makanan ke Polda Metro Jaya. Laporan ini bermula dari pengalaman Felicia Elizabeth, yang anaknya berusia 17 bulan mengalami reaksi alergi akut setelah mengonsumsi produk roti yang diklaim bebas gluten, susu, dan telur.
Felicia mengaku membeli produk roti tersebut karena percaya pada klaim “gluten free, dairy free, egg free, vegan, dan menggunakan stevia”. Ia mengonsumsi roti itu sambil menyusui anaknya yang menderita eksim akut. Namun, kondisi sang anak justru memburuk dan ruam di tubuhnya semakin parah.
“Muncul bulat-bulat merah seperti titik 0,5 cm sampai 1 cm. Semakin hari semakin parah. Dari 1 area jadi merembet ke banyak tempat. Saat puncaknya merahnya panas bila kepegang, gatel, panas, bengkak,” kata Felicia saat dihubungi, Selasa (21/10/2025).
Baca Juga: Korsel Tahan Tentara Korut yang Membelot, Nekat Seberangi Perbatasan di Tengah Pengawasan Ketat
Balita Jadi Korban Bakery Gluten Palsu
Felicia menceritakan bahwa kondisi anaknya semakin parah hingga akhirnya harus menghentikan ASI karena takut memperburuk keadaan. “Nangis perut nggak enak. Setop ASI. Dalam kondisi dia parah-parahnya. Bayangin betapa perih hati anak nangis-nangis kesakitan dan mau ASI tapi nggak saya kasih,” ujarnya.
Ia kemudian mulai menyelidiki asal produk dan menduga adanya praktik curang dari pihak bakery. Menurutnya, toko tersebut membeli produk dari toko lain yang mengandung gluten, susu, dan telur, lalu mengemas ulang (repackaging) dan menjualnya dengan klaim bebas gluten palsu.
“Ini bukan hanya kelalaian, ini adalah penipuan yang disengaja dan mempertaruhkan kesehatan dan nyawa anak saya,” tegas Felicia.
Laporan Felicia teregister dengan nomor LP/B/7458/X/2025/SPKT/Polda Metro Jaya, tertanggal 17 Oktober 2025. Ia melaporkan dengan pasal penipuan dan pelanggaran perlindungan konsumen serta keamanan pangan.
Polisi Selidiki Dugaan Penipuan Bakery Gluten Palsu
Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya kini tengah melakukan penyelidikan terkait kasus bakery gluten free palsu tersebut. Polisi telah memeriksa laporan Felicia dan mengamankan barang bukti berupa hasil uji laboratorium dan rekam medis anak korban.
“(Terlapor) menjanjikan roti gluten free, dairy free, vegan, dan plant based. Namun faktanya produk yang dijual tidak sesuai dengan yang dijanjikan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi.
Selain pelanggan, ternyata ada tiga bakery lain yang juga menjadi korban. Produk mereka diduga dijual ulang oleh bakery Bake n Grind, pelaku yang kini viral karena klaim palsu produknya. Bake n Grind disebut membeli produk dari toko lain, mengemas ulang, dan menjualnya dengan label “gluten free” tanpa izin dari produsen asli.
Dampak dan Viral
Kasus bakery gluten free palsu ini memicu kemarahan publik, terutama di kalangan orang tua yang memiliki anak dengan alergi atau intoleransi gluten. Banyak korban mulai bersuara di media sosial setelah kasus Felicia viral. Sejumlah orang tua lain juga mengaku mengalami hal serupa, meski belum melapor resmi ke pihak berwajib.
Bagi Felicia, laporan ini bukan semata untuk dirinya. Ia berharap kasus ini menjadi pelajaran penting bagi semua pelaku usaha agar lebih jujur dan bertanggung jawab. “Harapannya kasus ini bisa dilihat publik sebagai contoh pentingnya kejujuran dalam berdagang gunakan hati nurani juga. Jangan menipu orang lain apalagi menyangkut kesehatan sampai nyawa orang,” katanya.

Tragedi! Dosen Untirta Tewas Ditabrak Truk, Polisi Buru Pelaku
Tragis! Korban Kebakaran Terra Drone Bertambah, Evakuasi Berlangsung Mencekam
Menggemparkan! Banjir Garoga Tapsel Hapus Permukiman dan Putuskan Akses Jalan
Menggemparkan! Banjir Bandang Aceh Utara Picu Krisis 11 Hari Tanpa Listrik
Mengerikan! Banjir Bandang di Aceh Tamiang Hancurkan Rumah Warga
Geger! Kalapas Diduga Paksa Napi Muslim Makan Daging Anjing