ATENSI69.ID – Jakarta, Insiden kebakaran paviliun COP30 Brasil memaksa ribuan peserta konferensi iklim dievakuasi setelah api muncul di salah satu paviliun pada Kamis (20/11/2025). Kebakaran terjadi ketika kegiatan negosiasi masih berlangsung, namun seluruh peserta berhasil dievakuasi dengan selamat.
Baca Juga: Pemuda Tewas Tersetrum di Pemalang, Tersengat Listrik Saat Menebang Pohon Cengkeh di Ketinggian
Kronologi Kebakaran Paviliun COP30 Brasil
Menurut penyelenggara, kebakaran paviliun COP30 Brasil bermula di area dekat Paviliun China sebelum merambat ke beberapa paviliun lain, termasuk paviliun Afrika dan ruang yang diperuntukkan bagi pemuda. Struktur tenda yang terbuat dari kanvas membuat api cepat menyebar.
“Kebakaran diduga dipicu oleh kerusakan generator atau korsleting listrik di sebuah bilik telepon,” kata Gubernur Pará, Helder Barbalho.
Api muncul sekitar pukul 14.00–14.30 waktu setempat di Zona Biru, area resmi konferensi yang menampung paviliun negara serta ruang negosiasi. Rekaman di lokasi menunjukkan peserta berlarian menjauhi kepulan asap yang memenuhi lorong utama.
Petugas pemadam tiba dalam waktu singkat dan berhasil mengendalikan api dalam hitungan menit.
Evakuasi Massal Akibat Kebakaran Paviliun COP30 Brasil
Evakuasi berlangsung cepat setelah alarm darurat berbunyi. Relawan dan petugas keamanan mengarahkan peserta keluar dari paviliun sambil berteriak “kebakaran” untuk mempercepat proses penyelamatan.
Relawan bernama Gabi Andrade mengatakan ia melihat asap hitam saat berada di Paviliun Singapura sebelum segera diarahkan keluar oleh petugas.
Beberapa peserta dirawat di lokasi akibat menghirup asap, sebagian lainnya mengalami kepanikan. Tidak ada korban luka berat yang dilaporkan.
Menteri Pariwisata Brasil, Celso Sabino, memastikan:
“Untungnya tidak ada yang terluka, berkat tindakan cepat tim keamanan dan Dinas Pemadam Kebakaran Pará.”
Dampak Sementara pada Agenda Kebakaran Paviliun COP30 Brasil
Area yang terdampak kebakaran paviliun COP30 Brasil ditutup sementara hingga pemeriksaan keselamatan selesai. Zona Biru sempat dinyatakan berada sepenuhnya di bawah kewenangan pemerintah Brasil sambil menunggu verifikasi keamanan.
Penyelenggara mengumumkan bahwa sesi pleno malam dibatalkan dan baru akan dibuka kembali keesokan hari. Meskipun begitu, pemerintah Brasil menegaskan konferensi tetap berjalan.
“Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, dan kami percaya bahwa para delegasi akan kembali ke negosiasi dengan semangat solidaritas dan tekad untuk memastikan keberhasilan COP ini,” tulis penyelenggara.
Penyelidikan Awal Penyebab Kebakaran
Penyebab kebakaran paviliun COP30 Brasil masih diselidiki, namun dugaan awal mengarah pada korsleting listrik. Beberapa saksi menyebut adanya kabel darurat yang terekspos dan kebocoran air di sekitar panel listrik.
Meski alarm atau sprinkler tidak berbunyi, evakuasi berlangsung lancar oleh petugas Brasil.
Seorang delegasi dari Indonesia mengatakan proses negosiasi terhenti sementara akibat kebakaran.
“Ini tentu akan menunda prosesnya karena ini adalah waktu yang krusial,” ujarnya.
Pemerintah Brasil memastikan bahwa ruang negosiasi utama tidak terdampak dan listrik kembali stabil setelah insiden tersebut.
Lanjutan Konferensi Usai Kebakaran
Setelah situasi aman, area utama konferensi dibuka kembali pada malam hari dan aktivitas dilanjutkan meski area yang hangus tetap ditutup. Investigasi komprehensif masih berlangsung untuk memastikan tidak ada risiko lain terhadap peserta.
Kebakaran ini menambah tantangan penyelenggaraan COP30 yang sebelumnya sudah menghadapi isu logistik seperti infrastruktur yang belum rampung dan lonjakan biaya akomodasi. Namun pemerintah menegaskan tidak ada rencana pembatalan.
“Tidak ada kemungkinan pembatalan KTT, yang tetap berlangsung sukses,” tegas Celso Sabino.

Tragedi! Dosen Untirta Tewas Ditabrak Truk, Polisi Buru Pelaku
Tragis! Korban Kebakaran Terra Drone Bertambah, Evakuasi Berlangsung Mencekam
Menggemparkan! Banjir Garoga Tapsel Hapus Permukiman dan Putuskan Akses Jalan
Menggemparkan! Banjir Bandang Aceh Utara Picu Krisis 11 Hari Tanpa Listrik
Mengerikan! Banjir Bandang di Aceh Tamiang Hancurkan Rumah Warga
Geger! Kalapas Diduga Paksa Napi Muslim Makan Daging Anjing