ATENSI69.ID – Jakarta, Korban jiwa dalam kebakaran apartemen Hong Kong terus bertambah hingga mencapai 146 orang, termasuk 9 WNI yang terkonfirmasi meninggal dan 3 WNI lainnya luka-luka. Tragedi kebakaran apartemen Hong Kong ini menjadi salah satu insiden paling mematikan dalam beberapa dekade di kota tersebut.
Baca Juga: Heboh! Kebakaran Gudang Dua Kelinci di Pati, Ledakan Bikin Warga Panik
Kebakaran Apartemen Hong Kong: Jumlah WNI Meninggal Bertambah
Kementerian Luar Negeri RI mengumumkan pembaruan data korban WNI dalam insiden kebakaran apartemen Hong Kong.
“Jumlah WNI korban meninggal dunia bertambah 2 orang dan korban luka-luka bertambah 1 orang,” demikian pernyataan resmi Kemlu.
Total WNI yang meninggal menjadi 9 orang, sementara 3 WNI luka-luka.
KJRI Hong Kong juga mencatat bahwa dari sekitar 140 WNI yang tinggal dan bekerja di kompleks Wang Fuk Court:
- 95 orang selamat
- 9 meninggal
- 1 dirawat di rumah sakit
- 35 masih diverifikasi keberadaannya
KJRI telah membentuk Family Engagement Team untuk mendampingi keluarga korban dan mengatur proses repatriasi.
“Tim Family Engagement ini tugasnya untuk repatriasi jenazah, menyampaikan penjelasan kapan kepulangan jenazah, dan detail-detail lain agar para keluarga memperoleh informasi,” ujar juru bicara Kemlu.
Kebakaran Apartemen Hong Kong Menelan 146 Korban Jiwa
Otoritas Hong Kong melaporkan bahwa pencarian jenazah masih berlangsung dan angka kematian bisa meningkat. Unit identifikasi korban menemukan korban tambahan saat memperluas pencarian ke tiga gedung lainnya.
“Hingga pukul 16.00, jumlah korban tewas baru mencapai 146. Kami tidak dapat mengesampingkan kemungkinan adanya korban tewas lebih lanjut,” kata Inspektur Tsang Shuk-yin.
Selain korban meninggal, 79 orang luka-luka, termasuk 12 petugas pemadam kebakaran.
Sekitar 800 warga telah dievakuasi ke hotel dan tempat tinggal sementara, sementara lebih dari seribu orang datang ke kompleks apartemen untuk memberikan penghormatan terakhir.
Korban WNI: Kisah Erawati dan Warga Lainnya
Salah satu korban WNI adalah Erawati, pekerja migran 37 tahun asal Malang.
Ia ditemukan meninggal dunia dalam kondisi memeluk bayi majikannya, dan bayi tersebut selamat.
“Informasinya, bayinya masih selamat,” ujar Tri Darmawan dari Disnaker Malang.
Erawati tercatat sebagai pekerja migran resmi dalam sistem pemerintah. Proses pemulangan jenazah dipastikan membutuhkan waktu karena harus melalui otopsi dan administrasi lintas negara.
Apa Penyebab Kebakaran Apartemen Hong Kong?
Penyelidikan sementara menunjukkan bahwa kebakaran dipicu oleh perancah bambu dan plastik penutup jendela yang terpasang di luar bangunan, sehingga api menyebar sangat cepat.
Kompleks Wang Fuk Court sendiri memiliki lebih dari 1.900 unit dan dihuni sekitar 4.000 orang.
Polisi telah menahan:
- 2 direktur perusahaan konstruksi
- 1 konsultan teknik
mereka diduga terlibat dalam kelalaian yang menyebabkan kebakaran fatal ini.
Upaya Pemerintah Indonesia
KJRI Hong Kong terus berkoordinasi untuk:
- identifikasi WNI
- pendampingan trauma
- pemenuhan hak-hak korban
- repatriasi jenazah
“KJRI HK terus berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk melakukan upaya terbaik repatriasi jenazah dan hak-hak korban,” tulis KJRI.
Hong Kong kini memasuki masa berkabung tiga hari, sementara penyelidikan masih berlanjut untuk memastikan penyebab penuh tragedi tersebut.

Mencekam! Penembakan Massal California Tewaskan 4 Orang
Darurat! Banjir Parah di Thailand Tewaskan Puluhan Warga
Tragedi! Dosen Untirta Tewas Ditabrak Truk, Polisi Buru Pelaku
Tragis! Korban Kebakaran Terra Drone Bertambah, Evakuasi Berlangsung Mencekam
Menggemparkan! Banjir Garoga Tapsel Hapus Permukiman dan Putuskan Akses Jalan
Menggemparkan! Banjir Bandang Aceh Utara Picu Krisis 11 Hari Tanpa Listrik