ATENSI69.ID – Jakarta, Tewasnya turis China bernama Deqinzuoga di Hostel Clandestino, Canggu, Badung, kembali menjadi perhatian setelah polisi memastikan korban tidak mengalami keracunan makanan. Pemeriksaan CCTV menunjukkan korban tidak makan di restoran hostel sebelum meninggal, sehingga dugaan awal terkait konsumsi makanan langsung terpatahkan.
Baca Juga: Bus Terjun ke Jurang di Situbondo, Puluhan Penumpang Luka dan Kronologi Terungkap!
Pemeriksaan Awal Terkait Tewasnya Turis China
Kasat Reskrim Polres Badung AKP Azarul Ahmad menjelaskan bahwa rekaman CCTV menjadi bukti utama. “Kami sudah tunjukkan juga kepada keluarganya bukti rekaman CCTV di TKP maupun di restoran hotel bahwa korban ini tidak makan di restoran hotel,” ujarnya saat konferensi pers. Enam tamu lain yang mengalami gejala serupa juga dipastikan tidak makan di restoran hostel.
Salah satu saksi bahkan menyatakan dirinya makan di tempat lain. “Dia menyatakan bahwa saya tidak sakit dari makan di tempat ini (hostel),” ujar Azarul. Polisi menegaskan para tamu adalah solo traveler dan tidak saling mengenal, sehingga kecil kemungkinan mereka terpapar sumber yang sama dari hostel.
Kronologi Lengkap
Sehari sebelum tewas, korban mengeluh sakit kepala, sakit punggung, rasa lemas, dan sempat muntah. Staf resepsionis menawarkan makanan tetapi ditolak korban yang hanya meminta air dan pisang. Ia sempat dibawa ke klinik untuk pemeriksaan, menerima resep, lalu kembali ke hostel sekitar pukul 01.00 Wita untuk beristirahat.
Keesokan harinya, staf hostel menemukan korban tidak melakukan checkout dan menemukannya dalam kondisi tengkurap di kamar. Teman sekamarnya serta lima tamu lain di kamar berbeda mengalami gejala mual, muntah, dan diare, sehingga turut dilarikan untuk diperiksa medis.
Autopsi dan Temuan Medis Terkait Tewasnya Turis China
Hasil pemeriksaan muntah korban di Labfor tidak menunjukkan keberadaan pestisida, narkoba, sianida, logam berat, bahan kimia berbahaya, maupun metanol. Otopsi juga tidak menemukan tanda kekerasan fisik. Namun ditemukan iritasi saluran pencernaan, bercak kemerahan pada usus halus, dan cairan hitam kehijauan di lambung.
Dokter forensik Kunthi Yulianti menjelaskan: “Tidak ditemukan adanya pestisida pada seluruh sediaan. Juga pada seluruh sediaan tidak ditemukan atau tidak terdeteksi adanya narkoba. Untuk metanol dan etanol juga tidak ditemukan pada seluruh sediaan.”
Ia menambahkan: “Sebab kematian ini memang masih abu-abu begitu ya. Tetapi, secara pemeriksaan makroskopis saya dari autopsi bahwa sebab kematian karena iritasi saluran pencernaan yang menimbulkan diare dan mengakibatkan kekurangan cairan dan elektrolit tidak dapat disingkirkan.”
Penyelidikan Lingkungan Hostel
Dinas Kesehatan dan UPTD Puskesmas Kuta Utara akan memeriksa kebersihan hostel, kualitas air, swab pegawai, dan peralatan dapur. Catatan hostel menunjukkan korban hanya makan satu kali di restoran hostel pada 12 Agustus, jauh sebelum insiden.
Polisi menemukan obat-obatan dalam tas korban, termasuk paracetamol, amoxicillin, prednisolon, dan beberapa obat lainnya. Petugas medis yang pertama memeriksa menyatakan korban sudah tidak bernapas dengan tanda dehidrasi berat.
Dugaan Penyebab Sementara Tewasnya Turis China
Dari rangkaian pemeriksaan, polisi menyimpulkan penyebab kematian sementara bukan tindak pidana, melainkan penyakit atau kondisi kesehatan korban.
“Dengan demikian, kematian korban diduga kuat disebabkan oleh kondisi kesehatan/penyakit yang dideritanya, bukan karena tindak pidana. Namun demikian, penyelidikan tetap berlanjut untuk memastikan penyebab pasti,” ujar Aiptu Ayu.
Kelanjutan Penyelidikan
Hingga kini penyidik masih menunggu hasil lengkap pemeriksaan barang bawaan korban serta pemeriksaan lingkungan hostel. Meski penyebab pasti belum ditentukan, polisi memastikan isu keracunan makanan telah gugur berdasarkan bukti CCTV dan hasil uji laboratorium.

Tragedi! Dosen Untirta Tewas Ditabrak Truk, Polisi Buru Pelaku
Tragis! Korban Kebakaran Terra Drone Bertambah, Evakuasi Berlangsung Mencekam
Menggemparkan! Banjir Garoga Tapsel Hapus Permukiman dan Putuskan Akses Jalan
Menggemparkan! Banjir Bandang Aceh Utara Picu Krisis 11 Hari Tanpa Listrik
Mengerikan! Banjir Bandang di Aceh Tamiang Hancurkan Rumah Warga
Geger! Kalapas Diduga Paksa Napi Muslim Makan Daging Anjing