ATENSI69.ID – Jakarta, Peristiwa mobil MBG tertabrak kereta api terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Dewi, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Minggu (19/10/2025) siang sekitar pukul 10.30 WIB. Kecelakaan ini melibatkan KA 75 Mataram relasi Solo Balapan–Pasarsenen dengan mobil MBG bernomor polisi AA 8041 UV yang melintas dari arah utara ke selatan.
Akibat kejadian itu, satu orang meninggal dunia atas nama Retno Yugo Pamungkas (31), warga Kutoarjo. Sementara penumpang lain bernama Nur Syarifudin (26), warga Desa Jrakah, Kecamatan Bayan, mengalami luka parah dan masih dirawat intensif di RS Palangbiru Kutoarjo.
“Yang tertabrak mobil MBG. Korban 1 MD (meninggal dunia), 1 kritis,” kata Kapolsek Bayan, AKP Tulus Priyanto.
Baca Juga: Modus Test Drive, Pria Bawa Kabur Motor di Bogor dan Tangerang
Kronologi Kecelakaan Mobil MBG Tertabrak KA Mataram
Menurut keterangan polisi, mobil MBG tertabrak saat sedang menyeberangi rel tanpa palang pintu. Saat itu, kereta Mataram datang dari arah timur menuju barat dan langsung menabrak bagian depan mobil hingga terseret ke saluran air di tepi rel.
“Mobil menyeberangi rel tanpa palang pintu dari utara ke selatan. Kereta dari timur ke barat,” jelas AKP Tulus.
Benturan keras membuat mobil hancur, bahkan kepala mobil masuk ke saluran air. Warga yang berada di sekitar lokasi langsung mengevakuasi korban dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Tertabrak Saat Hendak Pergi Kondangan
Informasi yang beredar menyebut, mobil MBG tertabrak saat hendak menuju acara kondangan di Yogyakarta. Mobil itu berangkat bersama satu mobil sedan lain dari lokasi Sekolah Penggerak Pangan Gizi (SPPG) Desa Botoh Daleman.
Seorang petugas SPPG menjelaskan bahwa kedua mobil sempat beriringan sebelum kejadian. “Ndak tau itu kok tumben lewat jalan situ, padahal sebelumnya tidak,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa mobil MBG tersebut ditumpangi dua orang, yaitu kepala SPPG dan sopir yang meninggal dunia.
Warga Minta Palang Pintu Setelah Mobil MBG Tertabrak
Seorang warga, Abdullah Setiawan, mengatakan lokasi tempat mobil MBG tertabrak memang sering terjadi kecelakaan kereta. Ia meminta pihak berwenang segera memasang palang pintu atau membangun jalur aman agar kejadian serupa tak terulang.
“Entah fly over atau yang underpass itu, saya rasa sangat perlu. Jalan ini kan jadi tempat perlintasan warga dari berbagai desa lewat sini, karena merupakan jalan kabupaten. Jadi mohon ada perhatiannya,” ujarnya.
Warga sekitar menilai perlintasan tersebut rawan karena tidak dijaga dan tidak memiliki palang otomatis. Banyak pengendara yang melintas tanpa menyadari kedatangan kereta, terutama di jam sibuk.
KAI Imbau Warga Waspada
Pihak KAI Daop 6 Yogyakarta menyayangkan terjadinya kecelakaan mobil MBG tertabrak kereta di Purworejo dan mengingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati di perlintasan sebidang. Manager Humas KAI Daop 6, Feni Novida Saragih, menegaskan bahwa pelanggaran di perlintasan sebidang bisa membahayakan banyak pihak, termasuk penumpang dan awak kereta.
“KAI Daop 6 Yogyakarta sangat menyayangkan kejadian ini dan diharapkan tidak terjadi di kemudian hari. Masyarakat diimbau untuk mematuhi rambu-rambu yang berlaku, hanya melintas di perlintasan sebidang resmi dan tidak beraktivitas di sekitar jalur KA,” ucap Feni.
Feni juga memastikan seluruh penumpang KA Mataram dalam kondisi aman. Kereta sempat berhenti di Stasiun Kutoarjo untuk pengecekan dan pergantian lokomotif sebelum kembali melanjutkan perjalanan.

Panik! Jembatan Beutong Ateuh Nagan Raya Putus Diterjang Banjir
Jembatan Teupin Mane Putus, Warga Nekat Menyebrang Pakai Drum
Erupsi Gunung Semeru Makin Meluas, Awan Panas Capai 8 Km dan PVMBG Naikkan Status ke Level IV
Kapal Vietnam Ditangkap di Laut Natuna, Diduga Curi Puluhan Ton Ikan Bernilai Miliaran
Petugas Tewas Saat Sikat Tambang Emas Ilegal di Gunung Salak — Apa Penyebabnya?
Puting Beliung Terjang Ujungberung Bandung, Gerobak Terguling & Puluhan Rumah Rusak!
Tragedi! Dosen Untirta Tewas Ditabrak Truk, Polisi Buru Pelaku
Tragis! Korban Kebakaran Terra Drone Bertambah, Evakuasi Berlangsung Mencekam
Menggemparkan! Banjir Garoga Tapsel Hapus Permukiman dan Putuskan Akses Jalan
Menggemparkan! Banjir Bandang Aceh Utara Picu Krisis 11 Hari Tanpa Listrik