ATENSI69.ID – Jakarta, Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan pohon tumbang di Bogor pada Senin (27/10/2025) sore. Insiden pertama terjadi di Desa Tapos, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, ketika sebuah pohon besar menimpa bagian depan rumah warga dan melukai dua anak berusia 6 dan 10 tahun.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdani, mengatakan peristiwa pohon tumbang itu terjadi akibat hujan berintensitas tinggi yang disertai angin kencang. “Dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang di wilayah tersebut, sehingga mengakibatkan pohon tumbang menimpa rumah pada bagian depan,” ujarnya, Rabu (29/10/2025).
Kedua korban mengalami luka memar di bagian kepala akibat tertimpa atap dan ranting pohon. “Korban tertimpa runtuhan sudah dilarikan ke klinik pada saat kejadian,” tambahnya.
BPBD telah mengevakuasi batang pohon yang menimpa rumah dan mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi pohon tumbang di Bogor saat cuaca buruk. “Sudah diberikan imbauan agar lebih berhati-hati pada saat cuaca buruk untuk melaksanakan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman,” tegas Adam.
Baca Juga: Gumpalan Busa Hitam Subang, Dedi Mulyadi Minta Investigasi
Pohon Tumbang di Bogor Juga Terjadi di Jalan Kapten Muslihat
Masih di hari yang sama, peristiwa juga terjadi di kawasan Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Sebuah pohon beringin raksasa dengan diameter lebih dari 50 sentimeter tumbang dan menutup total dua jalur arah Stasiun Bogor dan Jembatan Merah.
Kalak BPBD Kota Bogor, Dimas Tiko Prahadi Sasongko, mengatakan kejadian pohon tumbang di Bogor itu terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. “Jadi kita dapat informasi sekira pukul 20.30 WIB pohon beringin dengan diameter lebih dari 50 sentimeter tumbang dan menutup Jl Kapten Muslihat,” ujarnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. “Alhamdulillah tidak ada korban karena arus lalu lintas sedang sepi. Pohon tumbang menutup dua lajur, baik dari arah Juanda ke Jembatan Merah ataupun sebaliknya,” kata Dimas.
Petugas gabungan dari BPBD, Damkar, dan Dinas Perumahan serta Permukiman (Perumkim) Kota Bogor langsung diterjunkan untuk memotong batang pohon dan membersihkan material yang menutupi jalan.
Pemerintah Waspadai Pohon Tumbang di Bogor Akibat Cuaca Ekstrem
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, yang meninjau langsung lokasi kejadian, mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap pohon tumbang yang sering terjadi saat hujan deras. “Saya mengimbau juga apabila hujan dan angin kencang terjadi di Kota Bogor, silakan berteduh, mencari tempat perlindungan. Jangan berteduh di bawah pohon atau di jalanan karena jalan protokol di Bogor kan relatif semua ada pohon besarnya,” ujarnya.
Dedie menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Bogor telah melakukan pengecekan terhadap kondisi pohon-pohon besar di area publik. Dari hasil pendataan, terdapat 247 pohon berisiko tinggi yang diberi tanda “KTP Merah”. “Pohon-pohon besar ini sudah kita lakukan semacam pengecekan. Ada 247 pohon ber-KTP merah dan 53 di antaranya sudah ditangani. Jadi memang harus ada mitigasi agar jangan ada masyarakat jadi korban,” ungkapnya.
Evakuasi Masih Berlangsung Hingga Malam
Menurut Dimas Tiko, proses evakuasi pohon tumbang di Bogor di Jalan Kapten Muslihat sempat terkendala karena ukuran batang yang sangat besar. “Kendalanya, diameter pohon cukup besar, bisa lebih dari 50 cm. Tapi petugas gabungan sudah bergerak, mudah-mudahan malam ini bisa dinormalisasi dan arus lalu lintas kembali lancar,” jelasnya.
Wali Kota Dedie menambahkan, proses penanganan kemungkinan akan memakan waktu lama hingga pagi. “Kalau dilihat dari situasi ini mungkin memakan waktu yang cukup lama penanganannya, karena diameter pohon cukup besar,” ujarnya.
Warga Diminta Tidak Berteduh di Bawah Pohon
Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bogor mencatat bahwa jalur protokol seperti Jalan A. Yani dan Jalan Semeru menjadi lokasi paling banyak pohon berisiko tumbang. Kepala Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati, Devi Librianti, menjelaskan bahwa pohon tumbang di Bogor sering kali disebabkan oleh batang berlubang dan akar rapuh akibat usia pohon yang sudah tua.
“Dari 247 pohon KTP merah itu, sebagian besar tersebar di enam kecamatan, terutama di jalan-jalan protokol seperti Jl Pemuda, Jl Dadali, dan Jl Semeru,” katanya.
Dengan meningkatnya curah hujan akhir-akhir ini, Pemkot Bogor mengimbau warga agar lebih waspada. Masyarakat diminta tidak berteduh di bawah pohon besar dan segera menjauh jika angin kencang mulai bertiup. Pemerintah juga terus melakukan pemangkasan pohon rawan tumbang untuk mencegah peristiwa pohon tumbang di Bogor terulang kembali.

Tragedi! Dosen Untirta Tewas Ditabrak Truk, Polisi Buru Pelaku
Tragis! Korban Kebakaran Terra Drone Bertambah, Evakuasi Berlangsung Mencekam
Menggemparkan! Banjir Garoga Tapsel Hapus Permukiman dan Putuskan Akses Jalan
Menggemparkan! Banjir Bandang Aceh Utara Picu Krisis 11 Hari Tanpa Listrik
Mengerikan! Banjir Bandang di Aceh Tamiang Hancurkan Rumah Warga
Geger! Kalapas Diduga Paksa Napi Muslim Makan Daging Anjing