Terduga Pencuri Motor di Surabaya Terbakar Hidup-Hidup Saat Diamankan Warga

ATENSI69.ID – Jakarta, Seorang pencuri motor Surabaya nyaris tewas setelah tubuhnya terbakar usai diamankan warga di kawasan Jojoran, Kecamatan Gubeng, Kamis (30/10/2025) pagi. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB saat pelaku kepergok hendak mencuri sepeda motor milik seorang karyawan toko ritel di depan rumah kos Jalan Jojoran V.

Korban yang sedang menjemur pakaian bersama ibunya tiba-tiba mendengar suara motornya dan mendapati seorang pria tengah merusak kunci. Spontan, ia berteriak “Maling!” hingga mengundang perhatian warga yang sedang nongkrong di warung kopi sekitar lokasi. Warga pun berhamburan keluar dan mengejar pelaku yang berusaha melarikan diri.

Baca Juga: Pohon Tumbang di Bogor, Rumah Warga Rusak dan Lalin Terganggu

Warga Tangkap Pencuri Motor Surabaya dan Ikat di Tiang Listrik

Menurut saksi mata, ada dua pelaku pencuri motor Surabaya, satu bertugas menunggu di gapura sambil menyalakan motor, dan satu lagi mencoba membobol kendaraan. Aksi kejar-kejaran sempat terjadi sebelum salah satu pelaku berhasil ditangkap warga.

Emosi massa memuncak. Pelaku yang tertangkap dipukul dan diikat di tiang listrik. Beberapa warga yang tersulut emosi bahkan sempat menyiram tubuh pelaku dengan bensin, namun tidak ada yang menyalakan api. Tak lama kemudian, petugas gabungan dari Polsek Gubeng, Satpol PP, dan perangkat kelurahan datang untuk mengamankan situasi.

Namun insiden tak terduga terjadi saat salah satu petugas mencoba memotong tali pengikat menggunakan korek api. Api tiba-tiba menyambar tubuh pelaku hingga menimbulkan kobaran besar di tengah kerumunan warga. Warga panik dan segera membantu memadamkan api serta mengevakuasi pelaku yang mengalami luka bakar serius.

Kronologi Lengkap Versi Korban Pencuri Motor Surabaya

Dian Mieke (37), korban pencurian, menceritakan detik-detik kejadian pencuri motor Surabaya tersebut. Saat itu, ia baru saja memarkirkan motor Honda-nya di depan rumah kos dan hendak mengganti pakaian anaknya sepulang sekolah. “Sepeda motonya barusan tak taruh, sudah tak kunci setir, depan sini. Habis jemput anakku sekolah, soalnya aku mau ke pasar,” katanya.

Beberapa menit kemudian, Dian mendengar suara motornya. “Sebenarnya di sini banyak kan (sepeda motor) yang lewat-lewat, cuman kayak sudah hafal begitu loh suara sepedaku. Terus aku keluar sudah dibawa (pelaku) jadi kelihatan aku,” jelasnya. Ia pun langsung berteriak meminta bantuan dan mengejar pelaku yang berbelok ke arah Jalan Jojoran 3, sebelum akhirnya ditangkap oleh warga yang duduk di warung kopi.

“Posisinya pelaku sudah ditali, terus sudah ada yang menyiram bensin, tapi enggak ada yang bakar. (Alasan mengguyur bensin) buat takut-takutin pelakunya saja kayaknya,” tambah Dian. Ia menuturkan, api menyambar saat salah satu petugas mencoba memotong tali menggunakan korek. “Sebentar kok (terbakarnya), waktu terbakar itu mungkin nyaut dari korek petugas yang buat motong talinya tadi. Dibantu warga malah matiin apinya, sama bajunya dilepas,” katanya.

Polisi Imbau Warga Surabaya Tidak Main Hakim Sendiri

Polsek Gubeng memastikan pelaku telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif akibat luka bakar serius. Rekan pelaku yang berhasil melarikan diri kini dalam pengejaran aparat.

Pihak kepolisian mengingatkan warga agar tidak main hakim sendiri dalam situasi apa pun. “Kami memahami emosi warga, tapi tindakan kekerasan dapat menimbulkan risiko hukum baru dan membahayakan keselamatan semua pihak. Serahkan penanganan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” ujar salah satu petugas di lokasi.

Kejadian ini menjadi peringatan keras agar masyarakat tetap mengedepankan hukum dan tidak bertindak brutal meski dalam situasi emosi. Polisi kini fokus mengungkap jaringan pelaku pencurian motor di kawasan Gubeng serta memastikan penegakan hukum berjalan sesuai prosedur.