ATENSI69.ID – Jakarta, Sebanyak 22 korban tewas dalam kebakaran gedung Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat, telah teridentifikasi pada Rabu (10/12/2025). Seluruh jenazah dipulangkan kepada keluarga setelah proses identifikasi selesai. Insiden yang menelan puluhan korban ini masih dalam penyelidikan aparat, termasuk dugaan adanya ledakan baterai drone yang memicu kebakaran.
Baca Juga: Tragedi! Dosen Untirta Tewas Ditabrak Truk, Polisi Buru Pelaku
Identifikasi Korban Kebakaran Gedung Terra Drone
Kepala Rumah Sakit Polri, Brigjen Pol Prima Heru, menjelaskan tahapan identifikasi korban.
“Jadi tahap satu kemarin malam ada 3 jenazah, tahap dua tadi pagi ada 7 jenazah, dan untuk sore ini ada 12 jenazah, jadi totalnya 22 jenazah,” ujarnya.
Seluruh korban langsung diserahkan kepada keluarga pada hari yang sama.
Karo Dokpol RS Polri, Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan, mengungkapkan penyebab kematian seluruh korban.
“Untuk penyebab kematian… mengarah kepada terhirupnya asap dan kemudian gas karbon monoksida,” jelasnya.
Ia menyebut pemeriksaan darah korban menunjukkan kadar karbon monoksida yang tinggi.
Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Pol dr. Martinus Ginting, menjelaskan mekanisme paparan secara medis.
“Ketika kadar CO-CO2 tinggi, kemampuan berikatan antara hemoglobin dengan CO atau CO2 tadi lebih kuat mungkin 20-30 kali daripada ikatan hemoglobin dengan oksigen,” katanya.
Kronologi Awal dan Dugaan Penyebab Kebakaran
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Kapolres-Metro-Jakarta-Pusat-Kombes-Susatyo-Purnomo-Condro.jpg)
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menyampaikan bahwa gedung tersebut berfungsi sebagai gudang sekaligus tempat servis drone besar, termasuk penyimpanan baterai litium.
“Karena di toko ini… selain servis juga ada gudang,” ujar Susatyo.
Polisi menduga api berasal dari baterai yang terbakar di lantai satu.
“Kemudian ternyata baterai terbakar ini menyebar karena di lantai satu ini adalah salah satu tempat gudangnya,” tuturnya.
Karyawan sempat mencoba memadamkan api menggunakan APAR, namun tidak berhasil. Asap kemudian naik ke lantai atas dan menyebabkan banyak korban mengalami sesak napas. Lokasi kejadian diketahui memiliki hanya satu akses pintu keluar-masuk dan diduga memiliki tangga sempit yang menyulitkan proses evakuasi.
Saksi mata Rian, petugas keamanan, mengaku mendengar suara ledakan sebelum api membesar.
“[Mendengar ledakan] kencang,” katanya.
Evakuasi Korban dan Penemuan Jenazah
Sebagian korban selamat dievakuasi melalui rooftop menuju gedung di sebelahnya. Susatyo menuturkan,
“Rata-rata tadi yang selamat adalah yang menggunakan evakuasi dari lantai rooftop.”
Korban meninggal banyak ditemukan di lantai tiga dan empat. Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Bayu Megantara, menegaskan:
“(Korban paling banyak ditemukan di) lantai 3 dan 4.”
Daftar 22 Korban yang Sudah Teridentifikasi
- Siti Sa’addah Ningsih (24)
- Emilia Salim Tan (23)
- Ervina (25)
- Chandra Faajriati (19)
- Tahsya Larasati (25)
- Sendy Wijaya (27)
- Rayhansyah Pinago (24)
- Chintia Leni (29)
- Rosdiana (26)
- Muh Ikhsanul Mirja (22)
- Syaiful Fajar (38)
- Assyifa Mulandar (25)
- Pariyem (31)
- Ninda Tan (32)
- Muhammad Ariel Budiman (24)
- Mochamad Apriyana (40)
- Della Yohana Simanjuntak (22)
- Nazaellya Tsabita Nurazisha (27)
- Athiniyah Isnaini Rasyidah (18)
- Rufaidha Lathiifunnisa (22)
- Novia Nurwana (28, hamil)
- Yoga Valdier Yaseer (28)
Penyelidikan Lanjutan Kebakaran Gedung Terra Drone
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5438119/original/025431000_1765272386-Kebakaraan.jpeg)
Kapolres Metro Jakarta Pusat menyatakan bahwa penyelidikan masih berjalan.
“Tentu akan kami kaji lagi… apakah penyebab tersebut juga dihubungkan dengan kelalaian atau ada pihak-pihak lain yang bertanggung jawab,” ujar Susatyo.
Tim Labfor telah melakukan olah TKP untuk memastikan sumber api utama serta memeriksa kemungkinan adanya pelanggaran keselamatan bangunan.
Tanggapan dan Respons Pemerintah
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan duka cita.
“Saya sungguh sangat berduka… Mudah-mudahan ini tidak terulang kembali,” katanya.
Ia menilai gedung kurang siap dalam aspek keselamatan.
“Kalau ada gedung enam lantai, pemadam kebakarannya harus ada. Tetapi untuk kasus yang seperti ini mereka tidak persiapkan sama sekali,” ujarnya.
Pemprov DKI memastikan bahwa seluruh biaya pemakaman dan perawatan korban luka akan ditanggung oleh pemerintah daerah.

Panik! Jembatan Beutong Ateuh Nagan Raya Putus Diterjang Banjir
Jembatan Teupin Mane Putus, Warga Nekat Menyebrang Pakai Drum
Erupsi Gunung Semeru Makin Meluas, Awan Panas Capai 8 Km dan PVMBG Naikkan Status ke Level IV
Kapal Vietnam Ditangkap di Laut Natuna, Diduga Curi Puluhan Ton Ikan Bernilai Miliaran
Petugas Tewas Saat Sikat Tambang Emas Ilegal di Gunung Salak — Apa Penyebabnya?
Puting Beliung Terjang Ujungberung Bandung, Gerobak Terguling & Puluhan Rumah Rusak!
Darurat! Gempa Jepang Picu Peringatan Tsunami
Terungkap! Pengeroyokan Mata Elang Kalibata Libatkan Polisi
Sadis! Anak Bunuh Ibu di Medan, Korban Tewas dengan Puluhan Luka Tusuk
Terungkap! Kebakaran Gedung Terra Drone Tewaskan 22 Orang dalam Hitungan Menit