ATENSI69.ID – Jakarta, Bencana banjir longsor sumut aceh dalam beberapa hari terakhir memakan korban besar. BNPB melaporkan total 174 orang meninggal dunia di tiga provinsi—Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat—serta puluhan lainnya masih hilang. Kepala BNPB Suharyanto menyebut jumlah tersebut berpotensi bertambah seiring masih banyaknya wilayah yang belum dapat ditembus akibat longsor dan gangguan jaringan komunikasi.
Baca Juga: Darurat! Banjir Longsor di Tapanuli Telan Banyak Korban Jiwa
Data Nasional Banjir Longsor Sumut Aceh: 174 Tewas, 79 Hilang
Menurut BNPB, korban tewas terbanyak berasal dari Sumatra Utara, yakni 116 orang, dengan 42 lainnya masih dalam pencarian.
“Tentu data ini akan berkembang terus, karena masih ada titik-titik yang belum bisa ditembus karena masih dalam proses penanganan yang diindikasikan di tempat longsor yang belum bisa tembus itu kemungkinan ada korban jiwa,” kata Suharyanto.
Untuk Aceh, 35 orang meninggal dunia, 25 hilang, dan 8 luka-luka. Di Sumatra Barat, 23 meninggal dunia, 12 hilang, dan 4 luka.
Perkembangan: Data Diperbarui BNPB
BNPB menyebut pembaruan data dilakukan bertahap karena sejumlah daerah belum bisa mengirim laporan akibat jaringan putus.
“Untuk data korban hingga saat ini kami masih terus berkomunikasi dengan pemerintah daerah. Ada beberapa pemerintah daerah yang masih kesulitan untuk melaporkan, karena jaringan komunikasi yang masih terganggu,” ujar Abdul Muhari.
Aceh: Korban Bertambah Jadi 6 Meninggal, 11 Hilang
Laporan terbaru mencatat korban jiwa di Bener Meriah lima orang dan sembilan hilang. Di Gayo Lues, satu orang meninggal dan dua hilang, sehingga total korban meninggal di Aceh kini menjadi enam orang.
Banjir dan longsor melanda 17 kabupaten/kota di Aceh, merendam kampung, memutus jembatan, dan memutus arus listrik.
Sumut Jadi Episentrum Banjir Longsor Sumut Aceh dengan 57 Korban
Sumatra Utara mencatat 57 korban meninggal hasil pembaruan data BNPB.
- Tapanuli Tengah: 34 meninggal, 33 hilang
- Tapanuli Selatan: 13 meninggal, 3 hilang
- Pakpak Bharat: 1 meninggal
- Tapanuli Utara: 3 meninggal, 5 hilang
- Humbang Hasundutan: koreksi menjadi 4 meninggal, 4 hilang
Banjir dan longsor terjadi di 13 kabupaten/kota, merendam ribuan rumah dan membuat puluhan ribu warga terisolasi.
Sumbar Ikut Terdampak
Sumatra Barat melaporkan 9 korban meninggal, terdiri dari 4 di Kota Padang dan 5 di Padang Pariaman. Kerusakan terjadi pada rumah, jembatan, irigasi, dan fasilitas umum lain.
BNPB menetapkan Posko Utama di Kota Tarutung untuk mengoordinasikan operasi di tiga provinsi.
“Kepala BNPB sudah menyatakan akan menggeser beberapa unit helikopter lainnya dan pesawat karavan agar benar-benar bisa optimal,” kata Muhari.
Pencarian Korban Terhambat Cuaca Ekstrem
Basarnas menggiatkan operasi SAR di sejumlah titik banjir dan longsor, terutama di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga.
“Sudah disebar di beberapa titik pada hari kedua operasi SAR digelar,” ujar Putu Arga.
Tim menghadapi hambatan besar seperti:
- akses jalan putus
- gelombang tinggi
- listrik padam
- jaringan komunikasi hancur
Sebanyak 1.902 keluarga terdampak di Tapanuli Tengah, dengan korban terbanyak di Kecamatan Kolang.
Analisis Cuaca: Siklon Senyar Perkuat Dampak Banjir Longsor Sumut Aceh
BMKG menyebut cuaca ekstrem dipicu Siklon Tropis Senyar—Bibit Siklon 95B—yang berkembang di perairan timur Aceh sejak 21 November.
“Dampaknya dalam satu minggu terakhir wilayah Sumatera Utara dilanda hujan setiap hari,” kata Hendro Nugroho.
Curah hujan sejumlah titik tercatat ekstrem:
- ARG Pakkat: 238,4 mm
- Stamet F.L. Tobing: 229,7 mm
- ARG Tapanuli: 176,4 mm
Kondisi IOD negatif dan gelombang atmosfer turut memperparah potensi hujan lebat, banjir, dan longsor.
Respons Pemerintah: Penanganan Darurat
Pemprov Sumut menurunkan BPBD, perahu karet, pompa, chainsaw, tenda, starlink, hingga bantuan logistik seperti minyak goreng, gula, mi instan, dan ikan kaleng.
“Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah dikirim ke lokasi bencana beserta alat-alat yang dibutuhkan,” ujar Erwin Hotmansah.
BNPB membuka hotline 0811-6164-5500 untuk keluarga yang kehilangan kontak.
Tiga prioritas penanganan:
- Pemulihan akses darat
- Distribusi logistik lewat udara
- Pemulihan komunikasi dan listrik
BNPB juga mengoperasikan dua pesawat modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan.

Tragedi! Dosen Untirta Tewas Ditabrak Truk, Polisi Buru Pelaku
Tragis! Korban Kebakaran Terra Drone Bertambah, Evakuasi Berlangsung Mencekam
Menggemparkan! Banjir Garoga Tapsel Hapus Permukiman dan Putuskan Akses Jalan
Menggemparkan! Banjir Bandang Aceh Utara Picu Krisis 11 Hari Tanpa Listrik
Mengerikan! Banjir Bandang di Aceh Tamiang Hancurkan Rumah Warga
Geger! Kalapas Diduga Paksa Napi Muslim Makan Daging Anjing