ATENSI69.ID – Jakarta, Peristiwa tragis di Kemayoran kembali menjadi sorotan setelah jumlah korban kebakaran Terra Drone dipastikan mencapai 22 orang. Data awal di lokasi sempat mencatat 21 korban tewas dan 19 selamat, namun pendataan terbaru menegaskan total 22 korban meninggal dunia, terdiri atas 15 perempuan dan 7 laki-laki. Seluruh proses identifikasi masih berlangsung di RS Polri Kramat Jati.
Baca Juga: Menggemparkan! Banjir Garoga Tapsel Hapus Permukiman dan Putuskan Akses Jalan
Data Korban Kebakaran Terra Drone dan Proses Identifikasi RS Polri
Data awal pemadam kebakaran mencatat 21 korban tewas yang kemudian diperbarui menjadi 22 setelah pendataan lanjutan. Daftar perempuan yang menjadi korban meliputi: Ninda, Pariyem, Novia (hamil), Nisa, Nazelia, Risda, Asy-Syifa, Della, Siti, Emelia, Vina, Chandra, Tasya, Chintia, dan Rosdiana.
Korban laki-laki: Apriana, Ariel, Yoga, Sendi, Raihan, Ihsanul, dan Mirza.
RS Polri mengonfirmasi tiga korban yang berhasil teridentifikasi:
- Rufaidha Lathiifunnisa, perempuan, 22 tahun
- Novia Nurwana, perempuan, 28 tahun
- Yoga Valdier Yaseer, laki-laki, 28 tahun
“Pada malam ini telah dilaksanakan sidang rekonsiliasi untuk menentukan identitas korban dan memutuskan tiga jenazah yang telah berhasil diidentifikasi,” ujar Brigjen Prima Heru.
Ia menyebut dugaan penyebab kematian:
“Kemungkinan karena kita hanya melaksanakan pemeriksaan luar, kemungkinan karena menghirup gas karbondioksida, CO2.”
Cerita di Balik Evakuasi
Pihak RS Polri menyatakan hingga malam hari telah menerima 20 laporan keluarga, sementara 11 kantong jenazah diperiksa. Seluruh korban ditemukan dalam kondisi utuh sehingga tidak memerlukan pemeriksaan DNA.
“Untuk korban sejumlah 22 ditemukan dalam keadaan utuh dan masih dapat diidentifikasi,” kata Kombes Romylus Tamtelahitu.
Di ruang Instalasi Forensik, suasana duka mendalam terlihat ketika seorang perempuan pingsan saat mencari kabar suaminya, menggambarkan tekanan emosional keluarga korban.
Kronologi Penyebab Korban Kebakaran Terra Drone Bertambah
Penyelidikan awal menyebut sumber api berasal dari baterai drone di lantai 1 yang sempat dipadamkan karyawan namun kembali membesar.
“Sekitar pukul 12.30 memang ada baterai di lantai 1, itu yang terbakar… kemudian asap itu sampai naik ke lantai enam,” ujar Kapolres Susatyo Purnomo Condro.
Pada jam istirahat, banyak karyawan berada di berbagai lantai sehingga terjebak saat asap pekat menjalar cepat. Upaya pemadaman menggunakan APAR tidak berhasil.
“Informasi yang kami terima, sudah berupaya dipadamkan dengan APAR… namun asap semakin tebal,” jelas Bayu Megantara.
BPBD mencatat total 76 korban: 54 selamat dan 22 meninggal.
Cerita Pilu: Salah Satu Korban Kebakaran Terra Drone Sedang Hamil
Kisah duka datang dari keluarga Novia, salah satu korban yang sedang hamil tua. Sepupunya, Prasetyo, menggambarkan detik-detik terakhir:
“Di lantai 5, mau turun ke lantai 1 karena api sudah berasap, balik lagi ke lantai 5 dan terjebak di situ.”
Novia menantikan kelahiran anak pertamanya pada Januari.
“Udah tua, ya [usia kandungannya]. Kemungkinan Januari itu udah mau,” katanya.
Penanganan Pemerintah
Pemerintah Provinsi Jakarta memastikan seluruh biaya pemakaman korban ditanggung pemerintah daerah.
“Semua yang meninggal menjadi tanggung jawab pemerintah DKI Jakarta,” ujar Gubernur Pramono Anung.
Selain itu, posko pencarian keluarga disiagakan di lokasi gedung dan RS Polri. Sebanyak 28 unit damkar dikerahkan, api padam sekitar pukul 15.00, dan seluruh evakuasi korban selesai pukul 17.00 WIB.
Hasil Sementara Penyidikan Penyebab Kebakaran
Polisi menegaskan api dipicu oleh baterai drone yang terbakar, namun penyebab pasti masih menunggu hasil laboratorium forensik.
“Namun, sebabnya terbakar, saat ini Tim Laboratorium Forensik masih bekerja,” ujar Susatyo.
Kondisi gedung tujuh lantai dan cepatnya penyebaran asap menjadi faktor utama tingginya jumlah korban kebakaran Terra Drone.

Tragedi! Dosen Untirta Tewas Ditabrak Truk, Polisi Buru Pelaku
Menggemparkan! Banjir Garoga Tapsel Hapus Permukiman dan Putuskan Akses Jalan
Menggemparkan! Banjir Bandang Aceh Utara Picu Krisis 11 Hari Tanpa Listrik
Mengerikan! Banjir Bandang di Aceh Tamiang Hancurkan Rumah Warga
Geger! Kalapas Diduga Paksa Napi Muslim Makan Daging Anjing
Gempar! Bocah SMP di Magetan Diikat dan Dipukuli Warga
Tragis! Korban Kebakaran Terra Drone Bertambah, Evakuasi Berlangsung Mencekam